POKER 757

AFBcash

Selasa, 19 September 2017

Pengamat : Media Sangat Berperan Pengaruhi Hubungan Antara Indonesia dan Malaysia

      Penandatanganan kerjasama OJK dengan BNM disaksikan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Senin (1/8/2016) di Jakarta.

     Hubungan diplomatik antara Malaysia dan Indonesia cukup fluktuatif.



AFBCASH INDONESIA -  Media Massa mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga agar hubungan Malaysia dan Indonesia tetap harmonis dan jauh dari konflik.

Pernyataan tersebut langsung disampaikan oleh jurnalis senior dan penguji kompetensi wartawan nasional, Aat Surya Safaat dalam sebuah diskusi dan bedah buku bertajuk "Resolusi Konflik melalui Media Komunikasi", di Jakarta, Selasa (19/9/2017). - Situs Poker terpercaya
"Dan oleh karena itu media massa yang berada di Indonesia dan Malaysia jangan membesar-besarkan isu yang kecil atau mengecilkan isu yang berpotensi besar dalam hubungan antara kedua negara agar tidak mengalami keretakan," katanya.
Wartawan senior itu menilai, hubungan diplomatik antara Malaysia dan Indonesia cukup fluktuatif. - Betting terbaik

"Walaupun negara Indonesia dan Malaysia adalah negara dengan rumpun kebangsaan dan bahasa yang tidak jauh berbeda, bahkan keduanya tergabung dalam banyak organisasi yang sama, seperti salah satunya Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), keduanya sering terlibat konflik," tambahnya.
Ia lantas memberikan contoh yang pernah terjadi seperti, Indonesia dan Malaysia sempat bersitegang saat mengklaim kepemilikan atas kain Batik, seni pertunjukan tradisional Reog, lagu Rasa Sayange, Pulau Sipadan-Ligitan, dan isu pencurian ikan. - Agen Judi Bola Terbaik
"Masalah ini terakhir yang cukup ramai diperbincangkan dan diberitakan adalah insiden pemasangan bendera Indonesia yang terbalik oleh panitia Sea Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Bahkan di salah satu kesempatan itu, tim Indonesia tidak diberikan makanan pada acara santap malam pada rangkaian pesta olahraga tersebut," katanya.
Namun pada insiden tersebut, menurut Aat, perlu disikapi secara cermat. Pasalnya, pemberitaan yang tidak berimbang dapat terjadi pada retaknya hubungan kedua negara itu.

"Perdebatan sering terjadi akibat adanya miskomunikasi antara publik Indonesia dan Malaysia. Salah satu sebabnya yang terjadi, pemberitaan di kedua negara seringkali terjadi bernada provokatif dan sensasional, padahal mungkin saja insiden itu terjadi karena faktor ketidaksengajaan," tambahnya.
Dengan begitu juga, ada sejumlah strategi yang dapat ditempuh untuk mengarahkan agar media massa di Indonesia dan Malaysia dapat menjadi agen pemersatu kedua bangsa.
"Pertama tentunya, kedua media Malaysia dan Indonesia harus menjalankan fungsinya sesuai dengan prinsip dasar jurnalistik, yaitu menyampaikan fakta secara adil dan berimbang, serta memperhatikan dampak dari tulisan, dan mengedepankan rasa empati dan ketulusan dalam proses penyampaian tersebut," kata Aat.
Di samping itu juga, ia menambahkan, wartawan dari dua negara dapat memperbanyak dialog melalui forum bilateral atau multilateral.

"Kerja sama yang dapat dilakukan melalui Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia dan Indonesia (ISWAMI), atau secara multilateral dalam forum CAJ (Confederation of ASEAN Journalists)," terang wartawan seniot tersebut. - Judi Indonesia Terbaik dan terpercaya
Dalam acara tersebut peluncuran buku itu, beberapa sejumlah mahasiswa program doktor Universitas Sahid Jakarta turut hadir dan menjadi pembicara.
Dua pengisi diskusi tersebut yang ikut menyampaikan pandangannya adalah Agus Triyono dengan tulisan yang berjudul "Resolusi Konflik Penyelenggaraan Pilkada Kota Salatiga 2017", dan Rully dengan tulisan yang berjudul "Politisi dalam Media Sosial".
Buku yang diluncurkan itu merupakan bunga yang rampai atau kumpulan esai hasil pemikiran semua para mahasiswa program doktor Universitas Sahid, di bawah bimbingan Suwaib Amiruddin, pengajar mata kuliah Komunikasi dan Resolusi Konflik.

0 komentar:

Posting Komentar

Gunung Sinabung Kembali Erupsi 3 Km

     Ilustrasi Gunung Sinabung